Pangdam IV/Diponegoro Panen Padi Biosalin di Lahan Eks Terdampak Rob Pekalongan



Kota Pekalongan – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi melakukan panen padi jenis biosalin di lahan eks terdampak rob di Kelurahan Degayu Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan, Rabu (14/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan marginal dengan varietas padi Biosalin.

Panen dilakukan oleh Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi dengan didampingi Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Jamaluddin, Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Rizky Aditya, Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Andi Reina Sari, Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Wakil Wali Kota Pekalongan Hj Balgis Diab, Kasdim 0710/Pekalongan Mayor Arh Akhmad Thohir dan perwakilan Kelompok Tani Klidungan Degayu.

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Deddy Suryadi menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara TNI, Pemerintah Kota Pekalongan, dan masyarakat dalam mengoptimalkan lahan terdampak rob selama hampir 10 tahun kini bisa ditanami kembali. 

" Alhamdulillah, dengan pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan, kini kita bisa mencoba menanami lahan ini kembali. Ini adalah bukti nyata sinergi TNI dengan pemda dan masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus adaptasi terhadap perubahan iklim," ujar Mayjen TNI Deddy Suryadi.

Pangdam juga menekankan pentingnya pembenahan unsur hara tanah untuk hasil panen yang lebih optimal dan berharap hasil panen dapat mencapai angka yang signifikan. 

" Mudah-mudahan dengan banyaknya kita olah lahan-lahan tidur kemudian ditanami kembali, maka target ketahanan pangan dan menjadi lumbung nasional bisa tercapai dan penyerapan gabah dari hasil panen ini bisa diserap oleh para petani sehingga mereka bisa mendapatkan kesejahteraan sesuai harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp6.500,00/kg," tuturnya.

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, bersyukur atas keberhasilan panen ini, khususnya di Kelurahan Degayu, yang sebelumnya terdampak parah oleh rob sejak 10 tahunan terakhir.

 "Ini luar biasa, lahan sawah yang sudah 10 tahunan tidak produktif, seiring dengan keberhasilan pembangunan tanggul penahan banjir dan rob, serta support dari semua pihak termasuk Kodim 0710/Pekalongan, Bank Indonesia, Dinperpa, dan sebagainya akhirnya para kelompok tani disini kembali bersemangat untuk menanam padi kembali di lahan eks rob," ungkap Mas Aaf, sapaan akrabnya.

Ia juga mengapresiasi peran Bank Indonesia Kantor Perwakilan Tegal yang telah mendukung program capacity building dan demplot padi biosalin seluas 1,5 hektar.  Berkat keberhasilan demplot ini, luas tanam Biosalin di Kelurahan Degayu kini mencapai 33 hektar dan berpotensi bertambah hingga 95 hektar untuk musim tanam mendatang. 

Mas Aaf juga menyampaikan terima kasih kepada BRMP Biogen Kementerian Pertanian RI dan TNI atas dukungan benih biosalin dan pendampingan teknis.  

"Kualitas padi Biosalin yang dihasilkan bagus karena padi Biosalin ini memang dirancang tahan dengan air payau,"ujarnya.   

إرسال تعليق

أحدث أقدم